Sunday, May 17, 2009

Mengalahkan atau Memperjuangkan Mimpi

Saya percaya tidak ada anak yang tidak pernah ditanya cita-citanya. Bahkan Ria Enes menuangkannya dalam lagu yang masih saya dengar sesekali. "Susan, Susan, Susan, besok gede mau jadi apa?" Setiap orang diajari membangun mimpinya sejak kanak-kanak. Mengapa? Saya tidak tahu persis kajian ilmiahnya. Yang saya tahu persis, mimpi itu memberi daya. Mimpi itulah yang menggerakkan seseorang melakukan sesuatu dan terus berjuang. Hidup tanpa mimpi sama saja mati.
Sayangnya, seiring berjalannya waktu, setiap orang "dipaksa" menggeser mimpinya.Atau bahkan mengubur dalam-dalam. Mimpi hanyalah mimpi. Terutama ketika mimpi pribadi bertabrakan dengan mimpi orang lain yang superior dalam hidup kita. Kita terpaksa mencecap pahitnya kehancuran mimpi. Pilihan lain adalah keluar dari pertabrakan mimpi dengan resiko kehilangan "mimpi" atau ideal yang lain.
Lantas, untuk apa kita diajari membangun mimpi. Saya hanya tahu satu hal: untuk terus hidup dan menghidupi kehidupan dengan lebih bermakna; bagi diri sendiri dan orang lain di sekitar. Untuk saling menyesuaikan dan membangun mimpi bersama, lalu menjalani mimpi itu bersama.
Kini saatnya memilih: mimpi mana yang akan dijalani.

No comments: